Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Monday, January 3, 2011

“DONT JUDGE THE BOOK FROM THE COVER”


"DONT judge the book from the cover", kalimat dengan bahasa Inggris yang tak lazim ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Kalimat yang satu ini sering kita dengar dari Tukul, pelawak senior yang terkenal dengan ndeso dan katroknya itu. Diamati secara sepintas, kalimat yang dapat diterjemahkan secara bebas dengan “janganlah menilai buku hanya dari cover atau sampul depannya saja” ini, seolah hanya sekedar kalimat biasa saja dan cenderung hanya sebagai bahan lucu-lucuan yang dipakai oleh si Tukul untuk menghibur pemirsanya saja. Namun jikalau kalimat ini benar-benar diamati, kata demi kata maka akan dapat ditemukan bagaimana luas dan dalamnya makna dari kalimat tersebut.

Meskipun kalimat diatas dapat dikategoriikan kedalam sebuah ungkapan sastra pengandaian atau metafor, namun kalimat tersebut juga dapat dikategorikan sebagai kalimat yang bersifat refleksif. Mengapa refleksif, sebab selain secara langsung memberikan perintah kepada siapa saja yang membaca, mendengar atau menggunakan kalimat tersebut, kalimat datas seolah juga membangunkan kita dari alam mimpi yang penuh dengan kebanggaan diri (narsis) yang selama ini telah membuat kita tak sadar. Mimpi dalam ekstase dan nyaman diri berlebih yang sudah “memperkosa” kita, sampai kita tak lagi ingat bahkan akhirnya pun menikmatinya. Mimpi yang sudah menggelapkan mata kita, hingga membuat kita menjadi gampang memberikan penilaian terhadap seseorang tanpa menilik atau menilai kedalam lebih dulu. Lebih lagi, dalam menilai pun, ukuran yang dipakai seringkali adalah ukuran kita si penilainya – yang penuh dengan prasangka negatif dan sangat subyektif terhadap obyek yang dinilai

Soal nilai-menilai sesuatu, apa lagi tindak tanduk dan polah tingkah seseorang adalah soal mudah. Namun penilaian mana yang berkualitas; penilaian mana yang dapat dipertanggung-jawabkan; penilaian mana yang obyektif; dan penilaian mana yang benar-benar jujur itu merupakan satu hal yang sulit dicari. Sebab sering kali kita menilai seseorang mirip seperti ungkapan Tukul tadi, yakni menilai orang hanya dari tampang luarnya saja, tanpa mencoba menilik lebih jauh lagi ke dalam secara lebih luas lagi. Meskipun dengan melihat cover kita bisa mendapatkan siluet dan gambaran tipis tentang isi di dalamnya, namun siluet tadi masihlah sangat kabur dan masih bisa ditafsirkan bermacam-macam (debateble). Gambar siluet tadi hanya dapat memberikan “ramalan” tentang apa saja isi didalamnya dan bukan memberikan kesimpulan utuh tentang obyek sesungguhnya.

Menilai suatu dengan hanya sekedar menilai dari permukaannya saja, lalu mengklaim bahwa apa yang dilihatnya merupakan kesimpulan akhir, merupakan bentuk sikap tidak bertanggungjawab. Dalam kitab Yohanes 6:24, dikatakan bahwa “janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil”. Meskipun kutipan ayat tersebut merupakan repons ketidaksenangan Yesus terhadap kelakuan orang Yahudi yang terbiasa menilai segala sesuatu dari hal lahiriah dan yang kelihatan saja, namun makna ayat tersebut masih tetap relevan sampai saat ini. Disana dinyatakan dengan jelas bahwa tindakan menilai segala sesuatu dengan hanya melihat luarnya (covernya) merupakan tindakan tidak adil yang harus dimatikan. Menilai segala segala sesuatu haruslah utuh, barulah dapat dinamakan penilaian yang adil. Menilai sesuatu hanya dari kulitnya semata akan mirip seperti tiga orang buta yang memegang tiga bagian berbeda dari seekor gajah lalu menyimpulkan bahwa gajah adalah seperti yang dia pegang. 1) gajah itu panjang ujungnya berbulu (karena sedang memegang ekor); 2) gajah itu pipih dan lebar (karena yang dipegang telinganya); 3) gajah itu kecil meruncing, panjang dan keras (karena memegang gadingnya). Apakah penilaian kita akan seperti ini, tentu tidak. Karena itu, arahan dan anjuran serta teladan dalam firman telah disuguhkan kepada kita, sekarang tinggal bagaimana kita meresponinya. Apakah kita juga masih memiliki alasan untuk menilai seseorang hanya dari lahiriahnya saja?Slawi

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment