Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Thursday, November 25, 2010

SIKAP SAAT SUKSES

“Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!” (Daniel 4:27).


Menjadi orang sukses tidaklah gampang. Perlu kerja keras, keuletan serta keteguhan hati untuk mencapainya. Namun, hal yang harus lebih diwaspadai adalah, bahwa kesuksesan sering membuat hidup seseorang hancur. Jadi, sikap kita setelah mencapai kesuksesan itu yang harus menjadi perhatian kita.


Bagi sebagian orang, sukses didefinisikan sebagai terpenuhinya seluruh kebutuhan materi baik sandang, pangan dan keuangan; sebagaian lain mengatakan, sukses adalah jika kita telah mencapai seluruh cita-cita; atau yang lain lagi beranggapan bahwa sukses adalah jika kita merasakan puas dengan apa yang telah kita capai, bahkan tidak sedikit orang memakai kesuksesan ini sebagai kebanggaan tersendiri.


Alkitab memberi nasihat tentang sikap yang harus kita tunjukkan saat sukses:

(i) Jangan pernah melupakan Tuhan (Ul 8:11-18). Kesuksesan harus dilihat dalam kerangka berkat Allah. Di luar cara pandang ini, kesuksesan merupakan “pencobaan” yang membuat kita menjadi tinggi hati dan melupakan Tuhan. Kadangkala kesuksesan dipakai oleh Tuhan hanya untuk mempermalukan kita (bnd Yeh 36:29-32).

(ii) Jangan mengandalkan dan menaruh hidup kita pada kesuksesan yang telah kita raih. Kesuksesan bukanlah hidup kita. Kesuksesan materi harus diimbangi dengan kesuksesan secara rohani sehingga kita mampu mencapai kesadaran diri untuk melakukan kehendak Tuhan. Kesuksesan yang melulu materi bisa membahayakan keselamatan kita untuk mencapai hidup yang kekal (bnd Luk 12:13-21).

(iii) Kesuksesan adalah sarana terbaik untuk kita lebih banyak berbuat kebaikkan kepada orang lain (2 Tim 6:17-19). Dengan berbuat baik kepada sesama, kita telah “memiutangi Tuhan” (Ams 19:17), dan berbuat baik kepada Tuhan Yesus (bnd Mat 25:34-40). (

iv) Mengucapkan syukur kepada Tuhan melalui pemberian-pemberian dalam mendukung pekerjaan dan pelayanan Injil (bnd 2 Kor 9:12-13).


Selama 12 bulan nasihat Daniel diindahkan raja Nebukadnezar. Namun setelah lewat, nasihat itu mulai dilupakan oleh raja (Dan 4:29-30). Akibatnya, Tuhan menghukum Nebukanezar sehingga ia kehilangan akal budinya (4:31-33 bnd 34-36). Pengakuannya terhadap kekuasaan Raja Sorga membuat Nebukadnezar dipulihkan; sukses tetapi dengan cara pandang yang berbeda (4:37).



Refleksi:
"KESUKSESAN BUKANLAH HIDUP KITA, JADI CARILAH HAL YANG UTAMA YANG BISA MEMBUAT HIDUP KITA ABADI"

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment