Kenaikan Kristus ke sorga merupakan doktrin penting dalam iman Kristen. Ortodoksi mengenai kenaikan Kristus ke sorga terjadi perlahan-lahan, kelihatan, secara badani dan disertai oleh awan. Tiga teks PB mencatat peristiwa ini (Mrk 16:19-20; Luk 24:50-53; Kis 1:6-12). Berbeda dengan teks lainnya, Lukas 24:51 memakai kata Yunani anaphero yang diterjemahkan dengan ‘terangkat’.
Dalam Kisah Para Rasul 1:9-12, dipakai empat kata Yunani untuk menguraikan aspek kenaikan Kristus ke sorga: (i) Aperthe (dari kata epairo) diterjemahkan dengan ‘terangkat’, untuk menunjukkan sesuatu yang diangkat ke atas (missal: ‘layar’, Kis 27:40). (ii) Hypelaben diterjemahkan dengan ‘menutupnya’, menunjuk pada awan yang menutup-Nya dari pandangan para murid. Kata ini dekat dengan kata hupelambano, yang artinya ‘membawa di bawahnya’. Bandingkan dengan awan kemuliaan yang memenuhi Bait Suci. (iii) Poreuomenou yang diterjemahkan dengan ‘waktu Ia naik’, menunjuk pada dimulainya sebuah perjalanan Kristus ke sorga. (iv) Analemphtheis diterjemahkan dengan ‘terangkat’ (bnd. Mrk 16:9 dan Luk 24:51) sama dengan kata eperthe, menunjuk ke arah mana Kristus naik.
Fakta bahwa Kristus telah naik ke sorga memberi sebuah pesan tentang janji kedatangan-Nya kembali (Yoh 14:1-3), yang bersifat mulia (Mat 24:30; Why 1:7; Kis 1:9-11 bnd. Dan 1:13), menentukan (1 Kor 15:24), dan mendadak (Mat 24:37-44; 1 Tes 5:1-6). Karena waktunya tidak seorang pun tahu (Mrk 13:32), maka janji kedatangan-Nya merupakan bentangan waktu yang penuh pengharapan (bnd. 2 Ptr 3:1-14). Oleh sebab itu setiap orang percaya harus menantikan dengan tekun sambil berjaga-jaga (bnd Mat 25:1-13 lih. Mrk 13:33-37), tetapi sebelum kedatangan-Nya akan ditandai dengan pemurtadan (Mrk 13:5-6), kesaksian gereja dan penganiayaan (Mrk 13:9-11, 13, 19), peperangan dan konflik antar suku bangsa (Mrk 13:7-8), serta kekacauan dalam tatanan alam (Mrk 13:8, 24-25). Gambaran yang sama dituliskan oleh Paulus (2 Tim 3:1-5; 2 Tes 2:1-12).
Menyambut peringatan kenaikan Kristus ke sorga setiap orang percaya diharapkan dapat memelihara hidup kudus dan tak bercacat bagi Allah sebagai bentuk dari sikap berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali. Pesan ini bukan asketis, tetapi merupakan tugas suruhan agar kita menjadi saksi akan kedatangan-Nya yang penuh kemuliaan. Maranata.
Refleksi Minggu Ini:
Kenaikkan Kristus ke sorga seharusnya membawa harapan yang menguatkan iman kita, karena kita pasti akan bertemu kembali dengan-Nya.
Self Purpose:
Jika kita tahu bahwa kita pasti akan bertemu dengan Tuhan Yesus, maka selayaknya kita tetap setia mengasihi-Nya.
0 comments:
Post a Comment