“Tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan” (Yakobus 3:8)
Banyak sekali ayat dalam Alkitab mengenai dosa karena lidah, atau ucapan yang salah, di antaranya yang paling umum adalah memfitnah (Yak 4:11; Ams 26:20); mengumpat (Ams 11:13; Mzm 101:5; Kis 19:9); bisik-bisik (2 Kor 12:20); berkata dusta (Ams 12:17); caci maki (1 Ptr 3:9).
Ucapan yang salah dapat dikelompokkan sebagai dosa yang menyembul dari hati manusia yang penuhi dosa dan kejahatan, “Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang” (Mrk 7:23), yang selanjutnya dapat memisahkannya dari Allah (Mzm 15:1-3). Itu sebabnya Alkitab melarangnya, “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu” (Kel 20:16 lih 2 Kor 12:20; Ef 4:31; Kol 3:8; 1 Ptr 2:1).
Setiap orang Kristen harus selalu memperhatikan ucapannya dan memakai lidah serta suaranya untuk bernyanyi dan mengucapkan syukur kepada Allah (Ef 5:19-20; Kol 3:16-17).
Jika ada orang Kristen menderita karena ucapan orang lain, seharusnya ia tidak membalas tetapi tetap bersukacita. “Berbahagialah kamu jika kepadamu difitnahkan segala yang jahat” (Mat 5:11). Dalam hal ini Tuhan Yesus memberi teladan, “Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan caci maki…” (1 Ptr 2:23); supaya kita dapat mengikuti jejak-Nya, “Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat” (1 Ptr 3:9).
Refleksi Minggu Ini:
Sangat mudah membuat orang lain sakit hati karena ucapan kita, dibandingkan membuat orang lain sembuh dari sakit hati oleh ucapan kita.
Self Purpose:
Jika Anda memahami kekuatan dari kata-kata anda, maka anda akan melihat suatu perubahan bisa terjadi ketika anda mengucapkan kata-kata anda.
0 comments:
Post a Comment