PANGGILAN ORANG PILIHAN

PANGGILAN ORANG PILIHAN

Ayat Bacaan: 2 Petrus 1:3-11

Setiap orang yang dipanggil pasti dipanggil dikarenakan si pemanggil memiliki tujuan khusus untuknya. Besar kecilnya tanggungjawab kita pun tergantung dari jenis panggilan dan si pemanggilnya.
Ketika Anda dipanggil oleh Presiden, Anda pasti akan mempersiapkan sedemikian rupa penampilan Anda sehingga Anda menjadi tampak sopan bahkan terkesan sedikit glamour. Sebaliknya, situasinya akan sangat berbeda ketika Anda dipanggil oleh Polisi. Alasan ini dan itu bisa muncul dengan tiba-tiba. Anda takut karena panggilan itu bisa membuat hidup Anda berada di penjara.
Panggilan Allah kepada kita bukanlah panggilan yang menakutkan. Panggilan Allah adalah penghargaan dan anugerah bagi kita, panggilan dari Oknum Yang Paling Berkuasa, jauh lebih berkuasa dan jauh lebih hebat dari apa yang disanjung dan dihormati manusia. Tetapi mengapa, panggilan Allah hanya sedikit saja mempengaruhi dan merubah hidup kita? Mengapa kebiasaan kita, karakter kita dan orientasi hidup kita masih duniawi? Mengapa? Jawabannya adalah karena kita tidak begitu serius menanggapi panggilan Allah kepada kita.
Kita dipanggil karena KUASA Allah yang dianugerahkan kepada kita, bukan karena kita mau (bnd Ef 2:4-10). Panggilan itu memiliki tujuan, yakni agar kita “beroleh bagian” dalam KODRAT ILAHI. Artinya, memiliki sasaran agar kita menjadi ‘serupa’ dengan Kristus (1 Yoh 2:6). (i) Panggilan itu seharusnya memotivasi kita agar lebih sungguh-sungguh berusaha MENGENAL KRISTUS (2 Ptr 1: 5-8). Pengenalan akan Kristus adalah tujuan utama dari pertumbuhan iman setiap orang Kristen. Penghapusan dosa (2 Ptr 1:9) adalah dasar yang kuat bagi kita untuk meningkatkan pertumbuhan iman kita. (ii) Panggilan itu mengharuskan kita untuk lebih sungguh-sungguh berusaha menjaga keteguhan iman kita (2 Ptr 1:10-11). Hak kita masuk dalam Kerajaan Sorga (Rm 4:4) seharusnya mendorong kita untuk semakin giat bekerja bagi Tuhan.