Renungan:
Edisi 25 Januari 2009
TEMAN PEWARIS
“Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang” (1 Petrus 3:7)
Hubungan suami dengan istrinya seharusnya mampu menciptakan keluarga yang ideal dan menyenangkan. Dua sikap yang harus dimilki oleh suami kepada istrinya:
Pertama, suami harus bijaksana terhadap istrinya karena istrinya adalah “kaum yang lebih lemah”. Kuatnya budaya patrilinial di masyarakat membuat posisinya lemah dan selalu dirugikan dalam banyak hal. Ia tidak memiliki haknya secara utuh. Di sisi lain, ia akan merasa bersalah dan terganggu apabila ia memperkarakan suaminya di pengadilan. Karenanya ia selalu memendam masalahnya.
Kebijaksanaan seorang suami adalah dambaan bagi setiap istri. Suami yang bijak adalah suami yang dapat mengontrol kata-katanya agar tidak menyakiti hati istrinya. Suami yang bijak tahu membuat keputusan dengan tidak merendahkan istrinya. Suami yang bijak tahu berbuat yang terbaik bagi istrinya sekalipun harus mengorbankan hidupnya sendiri. Suami yang bijak adalah suami yang tahu menghargai istrinya?
Kedua, suami harus menghormati istrinya karena ia adalah “teman pewaris dari kasih karunia Allah”. Apapun persoalan yang timbul dalam hubungan suami istri, suami harus tetap menghargai hak-hak istrinya. Istri sebagai “teman pewaris” memperjelas status istri di mata Allah. Istri adalah karunia Allah kepada suami. Menolak dan tidak menghormati istri berarti menolak dan tidak menghargai kasih karunia Allah. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi suami Kristen untuk tidak menghormati dan menghargai istrinya. Suami harus membuang jauh-jauh anggapan terhadap istrinya sebagai ‘konco wingking’, yang hanya mengurus tempat tidur dan dapur.
Peran suami dalam menghormati istrinya sebagai teman pewaris kasih karunia Allah adalah syarat mutlak doa suami diperkenan Tuhan (bnd Mat 18:19-20). Suami harus dapat membuat istrinya merasa nyaman berada di dekatnya. Suami harus menjadi pembela bagi istrinya, karena disitulah harga diri suami dipertaruhkan. Jadi, tunjukkanlah diri Anda sebagai suami yang dapat dibanggakan oleh istri Anda.
Pembelajaran Iman Jemaat
Hope
“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan” (Roma 15:13)
Dua orang dapat menghadapi situasi yang sama. Tapi yang satu akan terbawa pada keputus-asaan dan yang lain pada tindakan yang membawa kemenangan. Bagi yang satu keadaan itu menjadi akhir pengharapannya, bagi yang lain menjadi tantangan kejayaannya.
Perbedaan kedua sikap ini memang ada pada manusia. Apabila seseorang membiarkan dirinya menjadi lemah dan lesu, di mana ia membiarkan keadaan itu mengalahkannya, bahkan ia membiarkan dirinya sendiri merengek-rengek karena penderitaan, maka sebenarnya ia membuat dirinya sendiri rapuh dan pasti gagal apabila tantangan-tantangan itu datang.
Di pihak lain, orang yang bertekad menghadapi kehidupan dengan berani dan selalu berani berjuang manaklukkan tantangan, maka apabila tantangan datang, ia akan menghadapinya dengan keyakinan dan pengharapan. Lord Reith berkata, “Saya tidak menyenangi krisis, tetapi saya menyenangi kesempatan-kesempatan yang diberikannya.”
Pengharapan adalah bagian penting dari iman kita. Pengharapan mencerminkan bahwa kita memiliki iman yang tahan uji (Rm 5:2-5). Pengharapan yang didasarkan pada janji-janji Allah yang tidak pernah berubah adalah jalan untuk kita dapat melewati segala krisis dan rintangan yang mencobai iman kita (Ibr 6:18). Ketika kita manaruh pengharapan kita kepada Tuhan maka kita semakin percaya bahwa Dia sanggup melakukan segalanya bagi kita.
Refleksi Minggu Ini:
Kehidupan kita akan dikenang dan dihargai ketika kita berhasil mewarikan hal-hal yang paling berharga di sepanjang kehidupan yang telah kita jalani.
Self Purpose:
Berikanlah kepada istri dan anak-anak Anda apa yang paling berharga dalam hidup Anda, maka mereka akan tahu bahwa Anda adalah orang yang sangat berharga.
0 comments:
Post a Comment