Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Tuesday, March 10, 2009

LIHAT, AKULAH ALLAHMU

Renungan:
Edisi 01 Januari 2009

LIHAT, AKULAH ALLAHMU
“Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!" (Yesaya 40:9)

Orang-orang yang pesimis cenderung berpikir bahwa ketidakberuntungan adalah kesalahan mereka. Sebab-sebab ketidakberuntungan yang spesifik, seperti: kebodohan, tidak berbakat, keburukan dan kesedihan umum diyakini sebagai sesuatu yang permanen yang karenanya mereka tidak memiliki niat untuk mengubahnya. Martin Seligman, mengatakan, “Jika kita memiliki tingkat pesimisme sedikit saja, maka pesimisme itu akan menurunkan kesuksesan kita di setiap arena kehidupan: pekerjaan, relasi, kesehatan”.

Menghadapi tahun 2009 ini kita dikejutkan dengan anjloknya ekonomi Amerika yang kemudian berdampak pada pasar finansial global. Berbagai ramalan ditulis dan disampaikan, dari tingkat lembaga-lembaga elit politik, ekonom, paranormal sampai pada diskusi masyarakat di warung kopi semuanya membenarkan bahwa tahun 2009 sampai 2010 dunia akan dilanda resesi. Jika pada akhir tahun tikus 2008 dunia dikejutkan dengan perang Israel-Palestina, lalu pada tahun kerbau 2009 ini kejutan apa lagi yang akan kita hadapi? Apakah hidup kita akan menjadi lebih sulit? Mungkinkah kita meraih kesuksesan di saat ekonomi dunia semakin tidak menentu? Bukankah sebagian kita bekerja hanya pas untuk makan saja? Masih adakah peluang untuk kita bekerja menghasilkan uang dan membeli property untuk masa tua dan masa depan anak-anak kita?

Di tengah-tengah keadaan dunia yang sedang dilanda krisis saat ini, Tuhan meminta kita untuk tetap menyampaikan kabar baik dan terus menyerukan dengan menyaringkan suara kita kuat-kuat di atas ‘gunung yang tinggi’, “Lihat, itu Allahmu”. “Lihat, itu Tuhan Allah, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa” (Yes 40:10).

Ketakutan akan adanya krisis global bukanlah suatu kendala untuk kita dapat menikmati kasih karunia Tuhan. “Lihat, itu Allahmu” mengajak kita untuk tetap memandang hanya kepada Allah saja yang akan mengerjakan hal-hal yang terbaik bagi kita. Dia ada, Dia hadir dan memperhatikan kita supaya kita tidak digentarkan oleh apapun juga. Jadi, hadapi tahun 2009 ini dengan tetap optimis.


Pembelajaran Iman Jemaat
Baptisan
(Matius 28:19-20)


Berdasarkan etimologi kata baptizo cocok dengan praktik PB (Kis 8:38-39) dan menunjukkan kenyataan dikuburkan bersama Kristus (Rm 6:4), ‘ditanamkan ke dalam’ atau ‘mati karena tenggelam’ (Rm 6:5). Pokok utama dari baptisan adalah keharusan untuk hidup dalam kesucian yang praktis. Baptisan adalah tanda dari pertobatan dan pengampunan dosa. “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan…” (Mat 3:11 bnd Mrk 1:4). “Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan” (Mat 3:6).


Kesejajaran baptisan air dengan 3 perjanjian dalam Perjanjian Lama:
1. Perjanjian Nuh (1 Ptr 3:18-22), “air bah adalah lambang, baptisan adalah pemenuhan”.
2. Perjanjian Abraham (Kej 17; Kol 2:11,12), “sunat tanda keturunan Abraham, baptis tanda milik Kristus”.
3. Perjanjian Musa (1 Kor 10; 17:2), “dibaptis dalam awan dan dalam laut”.

Setiap orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus harus dibaptiskan. Namun, tanpa pengertian baptisan yang benar seorang Kristen tidak akan pernah mengerti kekristenannya dengan baik dan benar. Baptisan adalah dasar dari iman Kristen dan awal dari pertumbuhan seorang Kristen. Seorang Kristen yang benar-benar memahami baptisannya pasti akan tahu bagaimana ia harus menampilkan suatu kehidupan yang takut dan taat kepada Tuhan: tekun berdoa, tekun membaca Alkitab, tekun bersekutu, tekun melayani dan berani bersaksi kepada orang lain bahwa keselamatan hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian, melalui baptisan orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus dapat hidup seperti Tuhan Yesus telah hidup (1 Yoh 2:6).

Alasan setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus harus dibaptiskan di dalam air adalah:

1. Memenuhi perintah Tuhan Yesus Kristus. “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Mrk 16:16 bnd Mat 28:19).
2. Penanggalan akan tubuh yang berdosa. “Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan….” (Kol 2:12).
3. Mematikan dosa untuk hidup hanya bagi Kristus. “Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus” (Rm 6:11 lih ayat 1-11).
4. Memohonkan hati nurani yang baik dan bersih kepada Tuhan. “Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan – maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah oleh kebangkitan Yesus Kristus” (1 Ptr 3:21). “Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni” (Ibr 10:22).
5. Mengenakan Kristus dalam kehidupan yang nyata. “Karena kamu semua, yang dibaptiskan dalam Kristus, telah mengenakan Kristus” (Gal 3:27).
6. Menciptakan kehidupan jemaat yang kudus dan tidak bercela (Ef 5:26-27).
7. Bukti kelahiran kembali dan pembaharusan oleh Roh Kudus. “Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus” (Tit 3:4-5).

Komitmen:
Ketidakberesan dalam kehidupan iman Kristen kita sebenarnya dimulai dari ketidakmengertian kita akan baptisan. Baptisan adalah dedikasi dan komitmen kita untuk hidup hanya bagi Kristus, termasuk segala hal yang kita miliki.

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment