Renungan:
Edisi 01 Maret 2009
“Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?” (Matius 20:15)
Martin Luther pernah mengatakan: “Aku telah memegang banyak hal dalam tanganku dan semuanya hilang. Tetapi apapun yang kutempatkan dalam tangan Tuhan, itulah yang masih kumiliki.” Ada berapa banyak Anda miliki sesuatu yang dapat Anda banggakan? Apakah Anda telah menginvestasikannya pada tempat dan sasaran yang tepat?
George W. Truett, pendeta yang cukup terkenal di Amerika, diundang makan di rumah seorang yang sangat kaya di kota Dallas. Setelah makan, tuan rumah membawanya ke tempat di mana mereka dapat melihat pemandangan areal sekelilingnya. Sambil menunjuk pada sumur-sumur minyak yang ada dalam pandangan mereka, ia berkata sambil menyombongkan diri, “Dua puluh limatahun yang lalu saya tidak memiliki apa-apa. Sekarang, sejauh yang dapat Anda lihat, semuanya itu milik saya.” Lalu ia melihat ke arah berlawanan, ke lading gandum yang luas sekali dan berkata, “Itu semua milik saya.” Ia melihat ke timur, ke arah sekawanan sapi yang luar biasa banyaknya, dan berkata, “Semuanya itu milik saya.” Kemudian ia menunjuk ke barat, ke arah hutan yang indah dan berseru, “Itu pun semuanya milik saya.” Ia berhenti, mengharapkan Dr. Truett memberi pujian kepadanya atas segala keberhasilannya yang gemilang. Mendadak kemudian Dr. Truett meletakkan satu tangan di atas pundak pria itu sambil menunjuk ke langit dengan tangan lainnya, lalu berkata: “Berapa banyak yang Anda miliki di sana?”
Kita memang berhak berkata, “Ini milik saya”, atau “Itu milik saya”, tetapi hal paling penting dari semua yang kita miliki adalah cara kita menggunakannya dan ke mana kita menginvestasikannya. June Hunt mengatakan: “Apa yang kita lakukan dengan uang kita menentukan apa yang Tuhan akan lakukan dengan hidup kita.” Jika Anda mau Tuhan terlibat banyak dalam hidup Anda, letakkan kepemilikan Anda hanya pada keinginan-Nya.
Pembelajaran Iman Jemaat
Persepuluhan
Ayat Bacaan: Maleakhi 3:10
Untuk apa persepuluhan itu diberikan? Apa janji Tuhan terhadap orang-orang yang dengan tekun dan setia memberikan persepuluhan? Apakah persepuluhan dapat membuat seseorang menjadi kaya?
Persepuluhan adalah bentuk dari tanggungjawab umat untuk memelihara suku Lewi yang melayani di rumah Tuhan (Bil 18:21). Umat harus memberikan persepuluhan dari seluruh penghasilannya kepada orang Lewi, dan orang Lewi akan membawa persepuluhan dari persepuluhan umat sebagai persembahan khusus (Bil 18:26-27 lih Neh 10:37,38). Setiap orang Lewi berhak memungut persepuluhan dari umat Israel (Ibr 7:5,6,9).
Persepuluhan harus dibawa ke rumah Tuhan (Ul 12:6,11). “Di dalam tempatmu tidak boleh kaumakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, ataupun sesuatu dari korban yang akan kaunazarkan, ataupun dari korban sukarelamu, ataupun persembahan khususmu” (Ul 12:17). Umat Tuhan yang tidak memberikan persepuluhan dianggap menipu Tuhan (Mal 3:8).
Persepuluhan yang mau ditebus harus ditambah seperlimanya (Im 27:31). Setiap akhir tahun ketiga setiap orang Israel harus menaruh seluruh persepuluhan mereka di dalam kota (Ul 14:28; 26:12).
Melalui persepuluhan Tuhan ingin membentuk suatu umat yang taat dan takut akan Dia (Ul 14:23). Persepuluhan membawa kita memiliki kemurahan hati sehingga kita memiliki keinginan untuk berbagi dengan orang-orang yang sedang kekurangan, khususnya kepada mereka yang telah melayani dan menaburkan benih rohani di dalam kehidupan kita (1 Kor 9:11).
___________________________________________________________________________
Refleksi Minggu Ini:
Harta yang paling berharga dari kepemilikan kita adalah keselamatan atas nyawa kita.
Self Purpose:
Sudahkah Anda mempertahankan kepemilikan Anda dan menambahkan investasi Anda pada kekekalan?
0 comments:
Post a Comment