Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Sunday, January 25, 2009

KESADARAN DIRI

Kesadaran Diri
(Mazmur 19:13; 1 Tesalonika 5:1-11)

Kita memiliki kesanggupan untuk menyadari diri, suatu kesanggupan yang unik dan nyata yang memungkinkan kita mampu berpikir, memilih dan memutuskan, sekaligus menjadikan diri kita mampu melampaui situasi sekarang dan membentuk basis bagi aktivitas-aktivitas berpikir dan memilih yang khas manusia. Jean Paul Sartre mengatakan, “Kita adalah pilihan kita.”
Kesadaran diri membuat kita dapat tampil di luar diri dan berefleksi atas keberadaan kita. Pada hakikatnya, semakin tinggi kesadaran diri kita, maka kita semakin hidup sebagai pribadi. Kierkegaard pernah mengatakan: “Semakin tinggi kesadaran, maka semakin utuh diri seseorang.”
Dengan kesadaran diri, kita dapat sadar atas tanggung jawab kita untuk memilih. Rolo May mengatakan: “Manusia adalah makhluk yang bisa menyadari dan oleh karenanya bertanggung jawab atas keberadaannya.”
Kesadaran diri juga membawa kita memahami, bahwa sebagian hidup kita hanyalah refleksi-refleksi pengharapan orang lain. Itu sebabnya kadang kita mengalami kebingungan dan cemas dalam menjalani hubungan dengan orang lain, di satu sisi kesadaran diri menolak orang lain tetapi di sisi lain dibutuhkan guna membangun kesadaran diri. Namun tak dapat dipungkiri, kesadaran diri membuat kita tahu akan posisi kita sebagai manusia yang sedang berhadapan dengan sesuatu yang di luar dan di dalam diri kita (Mzm 51:5; 1 Kor 4:4; 1 Ptr 2:19; 5:8).

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment