Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Monday, November 28, 2011

TITIK BALIK KEHIDUPAN

Kita mempunyai gedung yang semakin tinggi, tapi kesabaran yang semakin rendah.

Jalan yang semakin lebar, tapi sudut pandang yang semakin sempit.

Semakin banyak membelanjakan, tapi semakin sedikit yang dimiliki.

Semakin banyak membeli, tapi semakin sedikit dinikmati.

Punya rumah yang semakin besar, tapi kehidupan rumah tangga yang semakin terpencil.

Semakin banyak tersedia kesenangan, tapi semakin sedikit waktu menikmatinya.

Semakin banyak pengetahuan, tapi semakin sedikit kebijaksanaan.

Semakin banyak para ahli, tapi justru semakin banyak pula masalah.

Semakin banyak obat, tapi juga semakin sedikit ketenangan.

Kita memiliki semakin banyak barang dan kepemilikan, tapi semakin kurang nilainya.

Kita semakin banyak bicara, tapi semakin sedikit mencinta dan semakin banyak membenci.

Kita belajar untuk mencari nafkah penghidupan, tapi gagal menemukan kehidupan.

Kita telah menambah tahun dalam kehidupan, tapi gagal untuk merasakan kehidupan dalam tahun-tahun yang dijalani.

Kita telah berhasil pergi ke bulan dan kembali, tapi punya masalah untuk pergi ke depan rumah untuk menemui tetangga.

Punya penghasilan yang lebih tinggi, tapi moralitas yang semakin rendah.

Kita belajar untuk membuat udara makin bersih, tapi kita mengotori jiwa kita sendiri.

Kita belajar untuk memisahkan atom-atom, tapi tak sanggup memisahkan prasangka-prasangka buruk kita.

Kita memiliki kuantitas yang melimpah ruah, tapi kualitas yang semakin langka.

Ini adalah waktu dimana ada orang semakin tinggi posturnya, tapi semakin pendek karakter kepribadiannya.

Keuntungan financial membumbung tinggi, tapi hubungan dengan sesama semakin dangkal.

Ini adalah masa kedamaian dunia, tapi perang dalam keluarga.

Makin banyak hiburan, tapi makin sedikit rasa kebahagiaan.

Makin banyak makanan, tapi makin kurang nutrisinya.

Ini adalah dimana keluarga berpenghasilan ganda, tapi perceraian dimana-mana.

Makin banyak rumah yang indah, tapi makin banyak rumah yang pecah.


(Dikutip oleh Ang Wie Hay dari buku Emotional Quality Management, oleh Anthony Dio Martin)

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment