“Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling” (Markus 16:4)
Cerita tentang penemuan kubur yang kosong diambil dari laporan keempat kitab Injil. Setiap rincian di dalamnya tidak hanya cocok tetapi juga benar-benar tersurat dalam setiap laporan Injil:
- (i) Pagi-pagi sekali pada hari pertama Minggu itu, beberapa wanita, termasuk Maria dari Magdala, pergi ke kubur Yesus (lih Yoh 20:2).
- (ii) Mereka menemukan batu penutup kubur Yesus telah digeser dari tempatnya dan mayat Yesus tidak ada di situ.
- (iii) Mereka ketakutan.
- (iv) Mereka bertemu dan berbicara dengan seorang atau beberapa malaikat (Luk 24:4,23; Mrk 16:5) yang mengenakan pakaian putih (‘berkilau-kilauan’ menurut Lukas).
- (v) Wanita-wanita itu kemudian pergi dan menceritakan pengalaman mereka kepada para murid Yesus (Mrk 16:6-8).Satu hal yang tidak mungkin ditulis oleh orang Yahudi, namun terdapat dalam keempat Injil, ialah saksi-saksi pertama mengenai kubur kosong itu adalah wanita. Menurut tradisi Yahudi, kesaksian wanita tidak dapat diterima, dan tidak seorangpun dapat berharap bahwa cerita mereka akan ditanggapi secara serius. Tetapi justru itulah satu-satunya alasan yang masuk akal bagi pernyataan bahwa wanitalah yang menemukan kuburan kosong adalah memang itulah yang sebenarnya terjadi.
Dari sumber-sumber dan bukti-bukti sejarah yang kuat mendukung bahwa kubur Yesus ditemukan dalam keadaan kosong. Memang desas-desus menyangkal kubur kosong dilaporkan dalam Matius 28:11-15 dan secara rinci Justin dalam Dialogue 108 mengutip surat edaran resmi Yahudi tentang fakta ini. Sementara laporan Yohanes tentang kain kafan (Yoh 20:6-7) tidak digangu. Namun, semua pihak setuju bahwa kuburan Yesus memang kosong. Perbedaan pendapat tentang kuburan kosong itu hanya terletak pada bagaimana mereka menerangkan fakta bahwa “Yesus bangkit!”
0 comments:
Post a Comment