“Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan” (Lukas 22:27)
Dalam Mishnah diceritakan tentang Rabi Hanina bin Dosa bahwa ia biasa berdoa atas orang sakit dan berkata, ”Orang ini akan hidup”, atau ”Orang itu akan mati”. Beberapa orang bertanya kepadanya, ”Bagaimana kamu tahu?” Ia berkata kepada mereka, ”Jika mulutku lancar berdoa, aku tahu bahwa ia diterima, dan jika tidak, aku tahu ia ditolak” (Mishnah Berakot 5:5).
Pada suatu kejadian, Rabi Hanina bin Dosa belajar Torah kepada Rabi Yohanan bin Zakkai, tetapi anak dari Rabi Yohanan bin Zakkai jatuh sakit. Rabi Yohanan berkata kepada Rabi Hanina, ”Hanina, anakku, berdoalah untuknya supaya ia tetap hidup”. Rabi Hanina menaruh kepalanya di antara lututnya dan berdoa. Anak itu pun hidup. Rabi Yohanan bin Zakkai berkata, ”Jika bin Zakkai menempelkan kepalanya di antara lututnya sepanjang hari, tidak ada perhatian diberikan kepadanya”. Istri Rabi Yohanan kemudian berkata kepadanya, ”Apakah Hanina lebih besar dari pada kamu?” Ia berkata kepadanya, ”Tidak, tetapi ia seperti hamba di hadapan raja (dengan demikian dia menghadap tanpa perlu menunggu), sebaliknya aku seperti bangsawan di hadapan raja (dan karena itu aku harus membuat janji)” (Babilonia Talmud Berokat 34b).
Dalam ayat ini Tuhan Yesus mengkontraskan pendapat-Nya dengan masyarakat umum tentang ”orang besar”. Siapakah yang lebih besar: yang duduk makan atau yang melayani? Pastilah yang duduk makan. ”Tetapi Aku di tengah-tengah kamu sebagai pelayan”. Sebuah jawaban yang kontras, dan tidak mungkin terjadi bahwa seorang hamba lebih besar dari tuannya. Tetapi itulah yang mau ditegaskan oleh Tuhan Yesus tentang seorang pemimpin. ”Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan” (Luk 22:26). Dengan kata lain, tidak seorang pun yang bisa dianggap lebih besar dari yang lain, kecuali mereka yang memiliki jiwa besar untuk menjadi pelayan bagi yang lainnya.
2 comments:
salam kenal pak.
semoga sukses selalu 0_0
salam kenal juga dari kami. semoga blog kami lebih memberkati saudara. Tuhan Yesus memberkati.
Post a Comment