“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati” (Matius 6:36)
Sikap Allah terhadap manusia penuh kasih sayang, yang antara lain berarti Dia suka berbuat baik dan memberikan yang baik kepada manusia. Sifat ini disebut kemurahan-Nya (mis. Mzm 23:6). Manusia patut bermurah hati, dan Allah akan mengganjarkan dengan kemurahan yang sama (Mat 5:7).
Dalam bahasa Ibrani dan Yunani beberapa kata menekankan segi-segi khas dari kasih sayang Allah, tapi sulit membeda-bedakannya. Dalam bahasa Indonesia kasih, kasih mesra, kasih karunia, kasih sayang dan kasih setia tidak jauh berbeda artinya. Kemurahan dapat ditambahkan pada kelompok ini. Dalam bahasa Ibrani dikenal kata-kata, seperti:
1. khesed, biasanya diterjemahkan dengan ‘kasih setia’ (Kej 19:19; Mzm 23:6; 107:43; Ams 11:17)
2. khen, biasanya diterjemahkan ‘kasih karunia’ (Mzm 45:3; Kel 3:21).
3. ‘anawa, artinya ‘tidak menuntut’ (Mzm 18:36).
4. noam, artinya ‘yang menyenangkan’ suatu sifat yang karena memilikinya seseorang patut dipuji (Mzm 27:4; Za 11:7).
5. ratson, yang diartikan ‘berkenan’ (Mzm 30:6; 106:4).
Sedangkan dalam bahasa Yunani dikenal kata-kata:
1. eleeo (Rm 11:30,32) dan oiktirmos (Rm 12:1) sama artinya dengan ‘kasih karunia’.
2. krestotes (Kol 3:12; Tit 3:4) biasanya menunjuk pada kasih karunia Allah yang timbul dari kemurahan hati-Nya dan kebaikan-Nya.
3. haplotes, artinya ‘suka memberi’ dan tidak pelit (2 Kor 8:2; 9:13; Yak 1:5).
4. epikeia, artinya ‘ramah’ atau keramahan (Kis 24:4; 2 Kor 10:1).
5. agathos, kata ini sering diterjemahkan dengan ‘baik hati’ atau ‘murah hati’ (Mat 20:15).
Kita harus murah hati adalah perwujudan dari kesempurnaan hidup Kristen (bnd Mat 5:48). Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri (Ams 11:17), dan mendapat kemurahan dari orang lain (Mat 5:7).
Refleksi:
“KEMURAHAN HATI ADALAH WUJUD DARI KELIMPAHAN KRISTEN”
0 comments:
Post a Comment