Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Monday, October 11, 2010

MENABUR UNTUK MENUAI

Edisi: 03 Januari 2010

“Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan” (Hos 10:12).

Tidak menabur, maka tidak menuai (bnd Pkh 11:4). Tetapi banyak orang ingin menuai banyak tanpa pernah sama sekali menabur. Orang-orang semacam ini dapat disamakan dengan pencuri atau si pemalas yang mengharapkan hasil banyak tanpa harus menunggu dalam waktu lama untuk mendapatkan hasil yang diinginkannya.
Kita akan menuai. Tetapi apakah kita pernah menabur? Kita akan menuai sesuai dengan apa yang kita tabur. Firman Tuhan berkata: “siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap” (Ams 11:18). “Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu” (Gal 6:8).
Hasil dari tuaian itu tergantung dari kapan dan bagaimana cara kita menabur? Jika kita tidak tahu kapan saat dan waktu kita menabur, maka bisa saja kita tidak akan pernah mendapatkan hasil. Demikian juga, kelipatan hasil tuaian itu pun tergantung dari bagaimana cara kita menaburnya. “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga” (2 Kor 9:6).
Setiap orang yang menabur pasti berlelah-lelah. Tetapi karena ia memiliki harapan maka ia tetap bersukacita. “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya” (Mzm 126:5-6).
Suatu tragedi apabila apa yang kita tabur tidak menghasilkan apa-apa. “Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung; gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya” (Hos 8:7). Akibat melalaikan perintah Tuhan tidak seorangpun akan menuai hasil yang baik. “Mereka telah menabur gandum, tetapi yang dituai adalah semak duri; mereka telah bersusah payah, tetapi usaha mereka tidak berguna; mereka malu karena hasil yang diperoleh mereka, akibat dari murka TUHAN yang menyala-nyala." (Yer 12:13 bnd Mi 6:15; Hag 1:6).

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment