Jadi Tersangka, Ketua FPI Bekasi dinonaktifkan

[caption id="attachment_3683" align="alignleft" width="490" caption="Murhali Barda (tengah) bersitegang dengan salah seorang pendeta gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah di kampung Ciketing Asem, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (1/8). Tempointeraktif.doc "][/caption]

Reformata.com - Setelah status Muharli Barda, Ketua FPI Bekasi, meningkat menjadi tersangka, terkait kasus penganiayaan pendeta dan anggota majelis Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Ciketing, Bekasi, Front Pembela Islam (FPI) pun menonaktifkan Muharli Barda. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Sekjen FPI Ustaz H Sobri Lubis dan Ketua Tim Advokasi FPI Munarman, seperti dilangsir Media Indonesia (MI) Jumat, (17 /09). Menurut Munarman, hal ini dilakukan karena memang sudah sejalan dengan standart prosedur di FPI, selain alasan lain untuk memperlancar jalannya pemeriksaan.baca selengkapnya,...