Reformata.com- GAUNG isu “Hari Pembakaran Al-Quran” di Indonesia hampir tak pernah berhenti. Isu tersebut seolah menjadi momok baru yang membuahkan pro dan kontra. Isu yang ditiupkan oleh oknum pendeta dari gereja Gainsville, Florida, Amerika Serikat yang sedianya akan dilakukan pada 11 September mendatang terus saja bergulir.
Menyikapi isu tersebut Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) pun berencana memfasilitasi dialog terbuka antara Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Front Pembela Islam (FPI), guna mencari solusi bersama, menyikapi Hari Pembakaran Al-Quran sedunia tersebut. Baca selengkapnya,...
0 comments:
Post a Comment