Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidakl pernah merasakan kuatir. Kekuatiran ini dikarena kelemahan dan keterbatasan kita terhadap segala kemungkinan perubahan yang dapat menimpa kita sewaktu-waktu. Jalan keluar dari hal ini adalah doa. M. R. Vincent mengatakan: “Kedamaian adalah buah dari doa orang percaya”.
Seperti pernah dituliskan: “Tidak ada yang lebih besar bagi kuasa Allah; dan tidak ada yang lebih kecil bagi pemeliharaan Allah sebagai bapa”. Seorang anak kecil dapat membawa segala sesuatu, besar atau kecil kepada orangtuanya dan ia merasa yakin bahwa apapun yang terjadi padanya akan mendapat perhatian orangtuanya. Kita boleh datang kepada Allah dalam doa karena kita yakin bawa Ia tidak akan menolak kita.
Kita dapat membawa doa-doa dan syafaat serta permohonan kita kepada Allah dan berdoa untuk diri sendiri. Kita dapat berdoa memohon pengampunan untuk masa lalu kita, kebutuhan kita pada masa kini, dan pertolongan serta pimpinan Allah di masa depan.
Kita dapat mengucapkan syukur dalam doa kita karena kita merasa yakin bahwa Allah telah mengerjakan secara sempurna segala sesuatu yang baik bagi kita. Ucapan syukur itu merupakan ungkapan rasa terima kasih dan penyerahan diri yang total kepada kehendak Allah.
Ketika kita berdoa, kita harus mengingat tiga hal ini: (i) Kita harus mengingat kasih Allah yang selalu menginginkan yang terbaik bagi kita. (ii) Kita harus mengingat hikmat Allah, sehingga kita mengetahui apa yang terbaik bagi kita. (iii) Kita harus mengingat kuasa Allah sebagai satu-satunya yang mampu memberikan yang terbaik bagi kita.
Hasil dari doa orang yang percaya adalah bahwa damai Allah selalu berdiri tegak seperti seorang pengawal yang selalu berjaga-jaga di dalam hati kita (Yunani: frourein).
Refleksi Minggu Ini:
Kita memiliki keyakinan untuk berdoa kepada Allah karena kita tahu kasih, hikmat dan kuasa Allah.
Self Purpose:
Kedamaian Anda yang sesungguhnya hanya Anda peroleh dengan cara berdoa.
0 comments:
Post a Comment